Sejarah
perjuangan melawan Belanda terdapat di Desa Blang Tambue
Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen. Situs tersebut merupakan makam syuhada delapan
pejuang yang dinamai Kubu Tgk Dilapan (Makam Syuhada
Delapan).
Dinamakan demikian, karena di tempat
tersebut dimakamkan delapan pejuang yang gugur melawan
Belanda. Mereka adalah
1.
Tgk Panglima Prang Rayeuk Jurong Binje
2.
Tgk Muda Lem Mamplam
3.
Tgk Nyak Balee Ishak Blang Mane
4.
Tgk Meureudu Tambue
5.
Tgk Balee Tambue
6.
Apa Syehk Lancok Mamplam
7.
Muhammad Sabi Blang Mane, dan
8.
Nyak Ben Matang Salem Blang Teumulek.
Kisah keheroikan para Syuhada Lapan sangat jelas tertulis pada dinding
makam. Peristiwa heroik itu terjadi pada awal tahun 1902, para Syuhada Lapan
menghadang pasukan marsose. Pasukan pribumi binaan Belanda itu berjumlah 24
orang. Mereka semuanya bersenjata api. Sedangkan pasukan delapan pejuang Aceh
tersebut hanya bersenjatakan pedang. Tapi berkat semangat juang yang tinggi,
mereka berhasil menewaskan semua marsose tersebut.
Setelah pasukan Lapan berhasil melumpuhkan semua serdadu marsose, lalu
mereka mengumpulkan senjata milik penjajah tersebut. Mereka larut dalam
euphoria kemenangan. Tanpa mereka sadari tiba-tiba sejumlah serdadu marsose
lain datang dari Jeunieb memberi
bantuan. Kedelapan pejuang tersebut
diserang secara membabi buta dan gugur bersimbah darah. Jasad para
syuhada tersebut kemudian dikebumikan dalam satu liang. Sebab serdadu marsose
mencincang bagian tubuh para pejuang tersebut dengan pedang milik mereka
sendiri.
Kini, saban hari makam Syuhada Lapan banyak didatangi orang yang ingin
bernazar. Bukan hanya dari Kabupaten Bireuen, tapi juga dari daerah lainnya di
luar Kabupaten Bireuen. Setiap hari libur ada saja yang datang untuk melepas
nazar, seperi menyembelih sapi atau kambing di Makam itu.
Para pengguna jalan juga selalu berhenti sebentar begitu tiba di depan
kuburan Syuhada Lapan untuk memberi sumbangan. Di depan makam memang telah
disediakan celengan beton berbentuk miniatur rumah. Konon kabarnya, apabila
para pengguna jalan tidak berhenti dan memberi sedekah jika melewati makam
tersebut, maka akan mengalami hambatan di perjalanan.
Posting Komentar